Disain web, edit foto, dokumen office, disain gambar CAD, translate dokumen Inggris-Indonesia, dll.

Belajar Jaringan komputer

Pengantar
 

Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain,
namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka (dengan terminator diujungnya).
Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa.
Mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan
laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer
bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel coaxial) hingga
menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat optik).
Akan dibahas sedikit tentang bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel
coaxial hingga teknologi laser. Keterbatasan pengalaman menyebabkan tulisan ini pun terbatas sifatnya.
 

Topology Jaringan Komputer dan Pengkabelan
Mungkin anda sudah bertanya di dalam hati, kok setiap pembahasan tentang jaringan komputer perlu
dibahas tentang topology computer network pada bagian awalnya? Tentu jawabnya bisa bermacammacam,
namun pada intinya, jaringan komputer adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi dari
jaringan tersebut menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga sebaliknya, ketersediaan kabel dan
harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah network (baik home network, SOHO
network ataupun network kelas raksasa seperti MAN –metropolitan area network).


Sebenarnya ada banyak topologi jaringan komputer, namun yang sering didengar pada umumnya
berkisar pada 3 bentuk (topology) jaringan komputer, yaitu :
 

Ring Topology


sumber: Cisco Inc.
 

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian
rupa sehingga masing-masing node. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya
(walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair).
 
 

Linear Bus Topology
  



 

sumber: http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap5/chap5.htm
 

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel
Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network),
maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang
dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara
benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi
terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan
dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan
dengan client atau node).



 

 Star Topology



 

sumber: http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap5/chap5.htm
 

Topologi jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah,
mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Selain itu, permasalahan panjang kabel yang
harus sesuai (matching) juga tidak menjadi suatu yang penting lagi. Pokoknya asal ada hub (yang masih
beres tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya jaringan secara mudah.
Dengan berbekal crimtool, kabel UTP (biasanya CAT5) dan connector, seseorang dengan mudah
membuat sebuah sistem jaringan. Tentu ada beberapa kerugian karena panjang kabel (loss effect)
maupun karena hukum konduksi, namun hampir bisa dikatakan semua itu bisa diabaikan.
Paparan ketiga topologi di atas hanya sebagai sebuah pengantar. Intinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi
merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi di atas. Misalnya saja ada yang menyebut tree topology,
dimana sebenarnya topologi ini merupakan gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang ada.
 


Tree Topology

 
 

sumber: http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap5/chap5.htm


Nampak pada diagram di atas, backbone memanfaatkan linear bus topology, sedangkan untuk
menghubungkan client atau node memanfaatkan star topology. Jadi bukanlah menjadi suatu hal yang
tabu untuk menggabungkan atau mensinergikan sebuah topologi jaringan dengan topologi jaringan yang
lain.